Selasa, Oktober 28, 2008

US $ MASIH SAJA SOMBONG



foto:www.talkcyprus.org


Meski saya gak punya uang dalam valuta US $, tapi mengapa jadi ikut-ikutan spot jantung, manakala siang tadi US $ sempat menembus Rp. 12.000,- per dollar nya.
Mau sok kaya dan banyak US $ kok rasanya tidak, tapi dari waktu ke waktu yang tidak lepas dari pengamatan saya ya itu tadi mata uang punyanya paman Sam.

Sampai-sampai dalam blogroll saya tambahi situs www.bi.go.id supaya saya dapat lebih mudah mengakses pergerakan valuta asing terutama nilai rupiah terhadp dollar.

Kata orang awam, mungkin juga saya (awalnya), Amerika yang sedang dilanda krisis berat kok dollarnya masih terapresiasi. Yang ini diabaikan saja "cuma" menyangkut masalah demand dan supply atas US $ :)

*******

Banyak nasabah saya (nasabah yang saya kelola;red) terutama yang terkait dengan pergerakan nilai valutas asing, terkait langsung maupun turunannya.
Yang import maupun yang export, sama saja, sama - sama pusing.
Yang import pusing karena barang yang dibeli menjadi lebih mahal sedangkan yang export terutama untuk tujuan pasar tradisional seperti USA, Eropa Barat dan Jepang, pasar menjadi lesu karena daya beli melemah, meskipun terkonversi dengan perbedaan kurs tetap saja tidak sebanding dengan penurunan daya beli.

Sedangkan pasar non tradisional seperti Afrika, Timur Tengah dan Eropa Timur yang sebetulnya cukup menjanjikan ternyata produk andalan kita sulit bersaing karena produk dari negara pesaing lebih kompetitif. Salah satu penyebab lemahnya daya saing di pasar internasional karena terjadinya ekonomi biaya tinggi sehingga berakibat harga jual lebih mahal dibandingkan negara pesaing. 

Sebetulnya masih terdapat beberapa celah agar produk kita dapat bersaing di pasar internasional, yakni dengan peningkatan kualitas yang telah ada saat ini serta memperkenalkan produk - produk Indonesia dengan merk Indonesia.

Hal ini telah dibuktikan oleh salah satu nasabah saya, yang bergerak dibidang furniture, export terbesarnya ke pasar tradisional yaitu negara - negara di kawasan Timur Tengah. Dan yang lebih membanggakan lagi, sejak lama telah memakai merk asli Indonesia.

Semoga krisis global dan juga krisis multi dimensi yang telah lama melanda Nusantara tercinta dapat segera berakhir.
Karena kita yakin bahwa yang selain Allah tidak akan pernah kekal dan pasti berakhir. Tapi kapan????  
 
 


Tidak ada komentar: