Jumat, Oktober 24, 2008

Jamuan malam di Hyatt






Seperempat malam di Hyatt di Malam Jumat 23-10-2008



Udara gerah kota Surabaya sore itu tidak menghalangiku untuk menjejakkan langkah kakiku ke hotel Hyatt. Untuk dapat tetap menyambut tamu, tepatnya nasabah-nasabah BRI yang based usahanya export import. Ini sangat terkait dengan krisi global. Karena presenternya dari Divisi terkait. Nerocos ngalor ingdul tentang L/C dan teman-temannya.

Sedianya acara dimulai pukul 18.00, mungkin panitia melihat masih banyak tempat duduk yang kosong sehingga acara baru mulai dibuka pukul 19.00.

Katanya menu hotel berbintang yang lezat, enak dan menggugah selera makan, ternyata sedikitpun tidak mempengaruhi niatku untuk meski sedikit menyentuh makanan yang terhidang, meski lapar mulai menghampiriku.

Hanya kuhampiri es Menado yang membuat kerongkonganku naik turun membayangkan segarnya minuman manis dingin itu.

Meski acara berlangsung singkat, namun tanggapan audiens sangatlah positif, karena mereka dapat bertanya dan berkeluh kesah mengenai pelaksanaan di lapangan sepuasnya.

BRI, yang dulu kita kenal hanya melayani masyarakat kecil di lingkup pedesaan, ternyata telah meng-Global.

Buktinya: nasabah-nasabah tersebut datang dari penjuru Jawa Timur, dari tingkatan home industri sampai pabrikan.

Bukti lain: saham BRI masih lebih dipercaya diantara bank-bank Himbara & Perbanas.

Sungguh luar biasa, baru sekarang saya merasa bangga, jauh dari lubuk hati terdalam, bukan sekedar untuk menyenangkan atasan, namun lebih kepada rasa haru yang tiada tara.






2 komentar:

FAJAR S PRAMONO mengatakan...

Alhamdulillah.. akhirnya ada rasa bangga juga pada dirimu sebagai insan BRI! Haha!

Inyong sekarang yang terharu... bukan karena BRI-nya, tapi kenapa baru sekarang Sampeyan merasa lebih bangga... hehe.

Sukses untuk Sampeyan dan BRI, Mas!

Gus-Nhanks mengatakan...

Kebanggaan itupun timbulnya setelah nyadari atas komentar prime customer-ku Mas...ha...ha.... Thanks atas comments-nya