Minggu, November 09, 2008

menghijaukan kota dengan pepohonan


dimuat di koran surya tgl 10 nop 2008, sebagai penikmat pepohonan perkotaan
gambar :www.tabloid-wanita-indonesia.com


Mumpung musim penghujan akan segera datang, mari bersama – sama melakukan penanaman tanaman. Tanaman apapun, sehingga mampu memberi warna hijau, segar dan warna natural yang indah dipandang mata. Toch di negeri kita ini dikaruniai alam nan indah bermanfaat, tanah yang subur sehingga tidaklah terlalu sulit untuk melakukan aktivitas bercocok tanam. Idealnya jangan sampai sejenggalpun tanah tersisa tanpa tanaman. Tanaman ikut menyeimbangkan udara dari polusi udara kota – kota besar. Tanaman mampu menjadi paru – paru.

Tidaklah berlebihan apabila kota sebesar Surabaya dan kota – kota penopang sekitarnya seperti Sidoarjo dan Gresik, yang notabene di kedua kota tersebut banyak bermunculan pabrik yang berpotensi mengakibatkan timbulnya polusi udara, dilakukan gerakan penanaman pohon yang disertai dengan langkah – langkah pemeliharaan supaya pohon yang telah susah payah ditanam dapat terpelihara dan tumbuh subur serta besar, yang pada gilirannya nanti dapat memberikan sirkulasi udara dari pengabnya kehidupan kota Surabaya dan sekitarnya serta mampu mencegah timbulnya bencana banjir.

Beberapa area nampak teduh oleh lindungan pohon – pohon besar yang banyak tumbuh seperti di jalan Walikota Mustajab dan sekitarnya,di sepanjang jalan raya Darmo, di sekitar alun – alun kota Sidoarjo serta di jalan AR Hakim & alun – alun Gresik. Sejauh mata memandang hijau yang terbentang, teduh melindungi para pengendara sepeda motor dan pengguna jalan lainnya yang melintas di area tersebut.

Pohon – pohon besar tersebut juga berfungsi sebagai resapan air, agar air hujan yang jatuh ke bumi tidak langsung masuk ke selokan mengalir ke sungai dan akhirnya ke laut, namun air hujan yang jatuh ke bumi dapat diserap pohon – pohon besar untuk persediaan manakala musim kemarau tiba agar sumur - sumur tidak kekeringan. Supaya warga kota tidak memperdalam sumur – sumur mereka yang dalam waktu lama dapat mengakibatkan turunnya permukaan daratan dibandingkan dengan permukaan laut. Sehingga mampu membantu mengurangi ekploitasi air secara besar – besaran.

Sayangnya pohon – pohon yang indah tersebut telah banyak disakiti oleh segelintir manusia baik yang secara sengaja maupun tidak, dengan melakukan perusakan – perusakan, seperti menempel sesuatu dengan paku, mencoret – coret, memasang selebaran dan pamphlet dll. Yang dapat berakibat merusak keindahan kota. Pohon yang sudah bagus nampak jelek dengan tempelan – tempelan yang sama sekali tidak bermanfaat tersebut.

Padahal dengan banyak tumbuhnya pohon – pohon besar dan tanaman – tanaman di beberapa taman kota baik di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik ditujukan untuk menciptakan kota yang indah, segar, sehat dan natural sebagai penyeimbang hutan – hutan beton dan asap – asap pabrik serta kendaraan bermotor yang banyak melintas yang populasinya dari hari ke hari kian bertambah saja.

Sebetulnya masyarakat telah mengetahui manfaat dari penghijauan yang dilakukan oleh pemerintah. Entah mengapa sebagian dari mereka tetap saja melakukan hal – hal yang tidak terpuji, melanggar etika umum dan dapat merugikan kepentingan umum. Seyogyanya hal – hal positif yang telah dilakukan oleh pemerintah seperti menghijaukan perkotaan dapat didukung dengan sepenuh hati dan sepenuh jiwa. Bukankah kita merasa senang, bangga dan menikmati, manakala kota kita nampak hijau , segar, sehat dan natural.

Marilah bersama – sama, mumpung musim penghujan akan tiba, kita dapat melakukan penanaman apapun yang dapat ditanam di lahan – lahan kosong tempat kita tinggal, agar kelak apabila musim kemarau tiba kita tidak terlalu kepanasan dan kegerahan seperti musim kemarau beberapa hari yang lalu, dimana suhu udara mampu menembus 35 – 36 derajat celcius bahkan di beberapa tempat dapat lebih. Sangat panas dan gerah. Marilah kita belajar dari pengalaman yang telah memberi banyak manfaat bagi kita agar kita dapat belajar untuk kehidupan di masa yang akan datang. Serta semoga dapat bermanfaat bagi anak cucu kita kelak. Amin

1 komentar:

FAJAR S PRAMONO mengatakan...

Wah, Gus Nhanks is back! Selamat ya..

Rupanya, lebih senang jadi pengamat dan penikmat pepohonan kota daripada jadi karyawan ya? Hehe...