Senin, Agustus 11, 2008

CITY CAR

Keinginan membeli mobil kecil nan lincah, ber-cc kecil, berbahan bakar irit, ber-pajak kendaraan bermotor tidak mahal, harga terjangkau, tidak ber body protector badan/raga secara langsung. Suzuki Katana GX…… dan sebagai solusi alternative karena kecelakaan sepeda motor yang menimpa istri tercinta beberapa hari yang lalu.



City Car, jenis kendaraan yang satu ini sejak beberapa tahun terakhir banyak kita jumpai melintas di jalan – jalan protokol di Surabaya dan sekitarnya (baca: Gresik dan Sidoarjo). Selain ukuran mobil yang relative kecil, juga lincah sehingga mampu bermanuver di lahan – lahan sempit, ber-cc kecil sehingga tidak membutuhkan asupan bahan bakar yang banyak alias boros, demikian halnya beban pajak yang harus dibayar juga relative tidak mahal, harga baru maupun second-nya tidak terlalu mahal, dan yang paling penting mampu melindungi badan/raga pengendara dari benturan atau tabrakan langsung oleh kendaraan lain.

Untuk mendapatkannya tidak harus dengan membeli mobil baru. Banyak mobil second keluaran tahun 1995 - 2000-an yang kondisinya relative masih bagus. Tinggal disesuaikan dengan isi kantong.

City Car lebih diminati ibu – ibu karena lebih familier dan ‘compatible’ dengan sosok perempuan. Dibanding dengan kendaraan roda dua atau sepeda motor, kelebihan city car ini adalah dapat melindungi pengemudi dari terik panas dan basah karena hujan. Harga second city car jenis tertentu tidak terpaut banyak dengan sepeda motor keluaran terbaru.

Dengan makin banyaknya sepeda motor yang berlalu lalang di jalan – jalan raya di Surabaya, semakin menambah tingkat potensi kecelakaan yang disebabkan karena tidak tertibnya sebagian pengendara sepeda motor yang akhir – akhir ini kerap kita jumpai. Saling serobot, lampu kuning bukannya sebagai peringatan untuk waspada dengan mengurangi kecepatan untuk kemudian berhenti, tetapi lampu kuning diartikan untuk menambah dalam tarikan pedal gas agar dapat lolos dari sergapan lampu merah.
Dan tidak kalah berbahayanya juga pada saat menanti lampu hijau akan segera menyala sebagai tanda semua kendaraan diperbolehkan untuk berjalan namun lampu masih berwarna merah, terdapat sebagian pengendara kendaraan terutama sepeda motor langsung tancap gas untk melaju, akibatnya dari sisi jalan yang lain masih menyala lampu hijau yang kemudian beralih menyala menjadi lampu kuning, meluncur kendaraan lain dengan kecepatan tinggi, karena tidak ingin berhenti gara – gara harus mengurangi kecepatan karena lampu menyala kuning untuk kemudian menyala merah sebagai tanda semua kendaraan harus berhenti. Brrraaakkk…….! Terjadilah kecelakaan…..!!

Kecelakan tidak bakalan terjadi apabila semua pengendara mematuhi peraturan berlalu lintas di jalan raya. Kehati-hatian dan upaya meminimze kecelakaan dapat dicegah dan diantisipasi oleh masing – masing individu. Salah satu solusinya seperti yang telah diutarakan diatas.

Dengan city car, seorang suami tidak perlu was – was lagi melihat kenyataan bahwa istrinya mengalami kecelakaan sebagai akibat sepeda motornya ditabrak oleh anak muda yang sedang kebut – kebutan di jalan raya metropolis Surabaya.

Sekian,

Tidak ada komentar: